Ku ingin menangis
Lihat disana - sini
Apa yang sedang terjadi
Rakyat terinjak di injak
Ini suasana ini
Dan keadaan ini
Memanaskan hati
Aku tersentak - tersentak
Apa yang ku lakukan
Ini belum perlu
Haruskah ku diam saja
Apa juga belum perlu
Untuk kepentingan pribadi
Dan memperkaya diri
Enggak peduli
Rakyat terdesak di desak
Untuk membeli bahan - bahan
Yang sangat di butuhkan
Terkunci di dalam gudang
Dengan harga yang gak kebayang
Banyak cina melarat
Apes di sikat
Kadang seumat
Percaya akhirat nasionalisme kuat
Kadang cina yang nekat
Jadi konglomerat
Mengambil uang rakyat
Banyak bank terjerat di jerat
Mereka yang paling dekat
Sama oknum pejabat
Yang sering banya nyunat
Duit haram punya rakyat
Habis di embat
Tapi selamat
Dendam lama terpendam
Sama orang keturunan
Dan makin menggeram
Lakukan penjarahan bahkan perkosaan
Apa memang dendam terpendam
Sama sanak keturunan
Siapa yang cari keuntungan
Di dalam kesempitan
Awas kita cuma di tunggangi
Intelektual yang ambisi
Memancing anarki
Demi revolusi - revolusi
Masih kita di jejali
Dengan penuh janji - janji
Kalau itu terjadi
Rakyat juga yang di korbanin
Cuma di tunggangi
Intelektual ambisi
Astaghfirullohal adzim allohu akbar
Begitu jahatnya bangsaku
Begitu kejamnya rakyatku
Kemana kerahmatan bangsaku
Kemana? kemana perginya? allohu akbar
Dan ku tak sabar lagi
Tak bisa menahan lagi
Untuk beraksi
Aku tergerak - tergerak
Haruskah aku lakukan
Apa ini memang perlu
Harus aku lakukan
Karena ini memang perlu
Aku terlalu emosi
Aku harus hadir
Gak bisa menahan diri
Untuk bergerak - bergerak
Ini lingkaran setan
Harus banyak berkorban
Masuk lingkaran setan
Banyak yang jadi korban
Bergelimpangan
Darah di pinggir batu
Friday, 22 January 2016
Aktor Intelektual - Slank - Lirik
Post a Comment
Subscribe to:
Post Comments (Atom)