Apa kabar kereta yg terkapar disenin pagi
Digerbong mu ratusan orang yg mati
Hancurkan mimpi bawa kisah
Air mata air mata
Belum usai peluit belum habis putaran roda
Aku dengar jerit dari bintaro satu lagi catatan sejarah
Air mata air mata
Berdarahkah tuan yg duduk dibelakang meja
Atau cukup hanya ucapan bela sungkawa..aku..bosan
Lalu terangkat semua beban dipundak
Semudah itukah luka luka terobati
Nu..san..ta..ra
Tangismu terdengar lagi
Nu..san..ta..ra..
Derita bila berhenti
Bilakah..bilakah
Sembilan belas oktober tanah jakarta berwarna merah
Meninggalkan tanya yg takterjawab
Bangkai kereta lemparkan amarah
Airmata..airmata
Nu..san..ta..ra..
Langitmu saksi kelabu
Nu..san..ta..ra
Terdengar lagi tangis mu
Nu..san..ta..ra
Kau simpan kisah kereta
Nu..san..ta..ra
Kabarkan marah sang duka
Saudaraku pergilah dengan tenang
Sebab duka sudah tak lagi panjang
Saudaraku pergilah dengan tenang
Nu..san..ta..ra..
Nu..san..ta..ra..
Nu..san..ta..ra..
Nu..san..ta..ra..
Pergilah dengan tenang saudaraku
Nu..san..ta..ra..
Nu..san..ta..ra..
Nu..san..ta..ra..
Nu..san..ta..ra..
Saudaraku pergilah dengan tenang
Sebab duka sudah tak lagi panjang
Saudaraku
Wednesday, 13 April 2016
1910 - Iwan Fals - Lirik
Post a Comment
Subscribe to:
Post Comments (Atom)