Wajah memuram
Meredam api ambisi
Goresan luka
Tersirat jelas membeku
Kau telah terjerat
Dalam arena fantasi
Coba menggapai
Khayal tak pasti di hati
Dunia fana
Yang penuh dengan tragedy
Kepalsuan, kemunafikan
Manusia
Selamat dalam
Nikmati pahit sang baka
Janganlah harap
Surgawi selalu menjelma
Lupakan teori
Dalam pustaka dirimu
Tajamkan mata
Asah telinga hidupmu
Dunia fana
Yang penuh dengan opera
Hasut kanan hasut kiri sesama
Dunia fana
Yang penuh dengan tragedy
Kepalsuan, kemunafikan
Manusia
Uwo.. Uwo.. Yeee..
Dunia fana
Yang penuh penjara
Kepalsuan, kemunafikan
Dunia fana
Yang penuh dengan tragedy
Kepalsuan, kemunafikan
Manusia
Dunia fana
Yang penuh dengan opera
Hasut kanan hasut kiri sesama
Yang penuh dengan opera
Hasut kanan hasut kiri sesama