Angin bertiup menyadarkan aku
Tepat saat aku mendiamkan diri
Apa yang telah terjadi...
Kepada diriku... o oh
Apakah bulan memihak kepadaku
Dan pijarnya masihkah menghiasi malam
Aku akui kesalahan ini
Tak harus aku ulangi...
Oo ooo... o oooh...
( lalala laaa... la )
( lalala laaa... la laaa... )
Seperti halnya engkau sang mentari
Tak henti menyinari seluruh Bumi
Begitu juga adanya diriku
Tak akan berhenti langkahku...
Langit memang berlapis adanya
Samudera pun membentang oh, luasnya
Tak ubahnya diriku adanya
Tak akan usai semangatku...
Oo ooo... o oooh...
( lalala laaa... la )
( lalala laaa... la laaa... )
Oo ooo... o oooh...
Pasang air menyapu kerasnya karang
Takkan goyah meskipun harus diterjang
Kini aku mencoba... mengikrarkan janji...
Seperti halnya engkau sang mentari
Tak henti menyinari seluruh Bumi
Begitu juga adanya diriku
Tak akan berhenti langkahku
Dan langit memang berlapis adanya
Samudera pun membentang oh, luasnya
Tak ubahnya diriku adanya
Tak akan usai... semangatku...
( nananananananana naaa... )
( nananananananana naaa... )
( nananana naaa... )
( nananana naaa... na naaa... ) ooo... ooooooh...
( nananananananana naaa... )
( nananananananana naaa... ) o o o o o ooooooh...
( nananana naaa... )
( nananana naaa... na naaa... )
Langit memang berlapis adanya
Samudera pun membentang oh, luasnya
Tak ubahnya diriku adanya
Tak ubahnya diriku adanya... aaa... aaa...
( nananana naaa... )
( nananana naaa... na naaa... )
Tak ubahnya diriku adanya...
Friday, 13 May 2016
Prolog - Padi - Lirik
Post a Comment
Subscribe to:
Post Comments (Atom)